Pengertian Kalimat. 
Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memilik subjek (S) dan predikat (P). Kalau tidak memiliki unsur subjek dan unsur predikat, peryataan berikut bukanlah kalimat. Dengan kata yang seperti itu hanya dapat disebut sebagai frasa. Inilah yang membedakan kalimat dengan frasa. 

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), dan tanda seru (!). kalau dilihat dari hal predikat, kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia ada dua macam, yaitu


a  kalimat-kalimat yang berpredikat kata kerja dan
b  kalimat-kalimat yang berpredikat bukan kata kerja.

Akan tetapi, dalam pemakaian sehari-hari kalimat yang berpredikat kata kerja lebih besar jumlahnya daripada kalimat yang berpredikat bukan kata kerja. Hal itu membantu kita dengan mudah untuk menentekan predikat sebuah kalimat. Oleh sebab itu, kalau ada kata kerja dalam suatu untaian kalimat, kata kerja itu dicadangkan sebagai predikat dalam kalimat itu.


Contoh:
tugas itu dikerjakan oleh para mahasiswa.
kata kerja dalam kalimat ini ialah dikerjakan. Kata dikerjakan adalah predikat dalam kalimat ini. Setelah ditemukan predikat dalam kalimat itu, subjek dapat ditemukan dengan cara bertanya menggunakan predikat, sebagai berikut.


Apa yang dikerjakan oleh para mahasiswa?

Jawaban pertanyaan itu ialah tugas itu. Kata tugas itu merupakan subjek kalimat. Kalau tidak ada kata yang dapat dijadikan jawaban pertanyaan itu, hal itu berarti bahwa deretan kata-kata itu bukanlah kalimat.

Contoh yang lain:

Rektor Universitas Indonesia memimpin upacara.

Kata kerja dalam kalimat itu adalah emmimpin. Kata meminpin merupakan predikat kalimat tersebut. Oleh karena itu, cara mencari subjeknya sangat mudah, yaitu dengan mengajukan pertanyaan.


Siapa yang memimpin upacara?
Jawabannya adalah Rektor Indonesia (Subjek).


Coba Anda bandingkan empat pernyataan di bawah ini.

1  Berdiri aku di senja senyap.
2  Mendirikan pabrib baja di Cilegon
3  Berenang itu menyehatkan
4 Karena sangat tidak manusiawi.


Kalimatkah itu? Coba jelaskan dengan cara seperti uraian diatas.
Ternyata, pernyataan pertama dan ketiga merupakan kalimat, sedangkan pernyataan kedua dan keempat bukan kalimat. Megapa?


Marilah kita perhatikan pula pernyataan di bawah ini.

Dalam ruangan itu memerlukan tiga buah kursi.


Untuk menentukan apakah kalimat itu benar atau tidak, yang mula-mula dicari ialah predikat. Hal ini mudah kita lakukan karena ada kata kerja dalam pernyataan itu, yaitu memerlukan. Kata memerlukan adalah predikat kalimat, setelah itu, kita mencari subjek dengan bertanya apa/siapa yang memerlukan.


Jawabannya ialah ruangan itu.

Akan tetapi, kata ruangan itu tidak mungkin dapat berstatus sebagai subjek karena di depan kata ruangan itu terdapat kata dalam (kata depan).


Kata dalam menandai kata di belakangnya itu sebuah keterangan tempat. Dengan demikian, pernyataan itu tidaklah bersubjek, dan tidak tergolong kalimat yang benar.


Bagaimana dengan pernyataan-pernyataan berikut?

a  Ruangan itu memerlukan tiga buah kursi

b  Dalam ruangan itu diperlukan tiga buah kursi.