Mengenal kata umum dan kata khusus.
kata yang acuannya semakin mudah dicerap pancaindra disebut kata konkret, seperti meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Jika acuan sebuah kata tidak mudah diserap pancaindra, kata itu disebut kata abstrak, seperti ide, gagasan, kesibukan, keinginan, angan-angan, kehendak, harapan dan perdamaian. Kata abstrak mampu membedakan secara halus gagasan yang bersifat teknis dan khusus. Akan tetapi, jika kata abstrak terlalu diobral atau dihambur-hamburkan dalam suatu karangan, karangan itu dapat menjadi samar dan tidak cermat.
Mengenal Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan.
SEO. Jika saja saya menulis kata SEO apa yang akan terbayangkan dalam benak
Anda? SEO adalah umum. SEO adalah tak terhinga. SEO atau Search Engine Optimali
memilik teman-teman kata dari diksi antara lain backlink, keyword, Google dan
lain sebagainya. Ikan. Kata ikan memiliki acuan yang lebih luas daripada kata
mujair atau tawes.
SEO tidak hanya backlink dan keyword. Ikan tidak hanya mujair atau tidak hanya tawes, tetapi ikan terdiri atas berapa macam, seperti gurame, lele, sepat, tuna, baronang, nila, ikan koki, dan ikan mas. Sebaliknya, backlink, pasti tergolong dari SEO, atau tawes pasti tergolong jenis ikan; demikian juga gurame, lele, sepat, tuna, dan baronang pasti merupakan jenis ikan. Dalam hal ini, kata yang acuannya lebih luas disebut kata umum, seperti ikan atau SEO, sedangkan kata yang acuannya lebih khusus disebut kata khusus, seperti backlink, keyword, gurame, lele, tawes, dan ikan mas.
SEO tidak hanya backlink dan keyword. Ikan tidak hanya mujair atau tidak hanya tawes, tetapi ikan terdiri atas berapa macam, seperti gurame, lele, sepat, tuna, baronang, nila, ikan koki, dan ikan mas. Sebaliknya, backlink, pasti tergolong dari SEO, atau tawes pasti tergolong jenis ikan; demikian juga gurame, lele, sepat, tuna, dan baronang pasti merupakan jenis ikan. Dalam hal ini, kata yang acuannya lebih luas disebut kata umum, seperti ikan atau SEO, sedangkan kata yang acuannya lebih khusus disebut kata khusus, seperti backlink, keyword, gurame, lele, tawes, dan ikan mas.
Kata umum disebut superordinat, kata khusus disebut hiponim.
Contoh kata bermakna umum yang lain adalah bunga. Kata bunga
memiliki acuan yang lebih luas daripada mawar. Bunga bukan hanya mawar,
melainkan juga ros, melati, dahlia, anggrek, dan cempaka. Sebaliknya, melati
pasti sejenis bunga; anggrek juga tergolong bunga, dahlia juga merupakan
sejenis bunga. Kata bunga yang memiliki acuan yang lebih luas disebut kata
umum, sedangkan kata dahlia, cempaka, melati, atau ros memiliki acuan yang
lebih khusus dan disebut kata khusus.
Pasangan kata umum dan kata khusus harus dibedakan dalam
pengacuan yang genrik dan spesifik.
Sapi, kerbau, dan keledai adalah hewan-hewan yang termasuk
segolongan, yaitu golongan hewan mamalia. Dengan demikian, kata hewan mamalia
bersifat umum (generik), sedangkan sapi, kerbau, kuda, keledai adalah kata
khusus (spesisfik).
Mengenal Kata Konkret dan Kata Abstrak
kata yang acuannya semakin mudah dicerap pancaindra disebut kata konkret, seperti meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Jika acuan sebuah kata tidak mudah diserap pancaindra, kata itu disebut kata abstrak, seperti ide, gagasan, kesibukan, keinginan, angan-angan, kehendak, harapan dan perdamaian. Kata abstrak mampu membedakan secara halus gagasan yang bersifat teknis dan khusus. Akan tetapi, jika kata abstrak terlalu diobral atau dihambur-hamburkan dalam suatu karangan, karangan itu dapat menjadi samar dan tidak cermat.
Mengenal Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan.
Sinonim ini dipergunakan untuk mengalih-alihkan pemakaian
kata pada tempat tertentu sehingga kalimat itu tidak membosankan. Dalam
pemakaiannya bentuk-bentuk kata yang bersinonim akan menghidupkan bahasa
seseorang dan mengonkretkan bahasa seseorang sehingga kejelasan komunikasi
(lewat bahasa itu) akan terwujud. Dalam hal ini pemakai bahasa dapat memilih
bentuk kata mana yang paling tepat untuk dipergunakannya, sesuai dengan
kebutuhan dan situasi yang dihadapinya.
Kita ambil contoh kata cerdas dan cerdik. Kedua kata itu
bersinonim, tetapi kedua kata tersebut tidak persis sama benar.
Kata-kata lain yang bersinonim ialah
agung, besar, kaya
mati, mangkat, wafat, meninggal
cahaya, sinar
penelitian, pengetahuan
dan lain-lain
agung, besar, kaya
mati, mangkat, wafat, meninggal
cahaya, sinar
penelitian, pengetahuan
dan lain-lain
Kesinoniman kata masih berhubungan erat dengan masalah makna denotatif dan makna
konotatif suatu kata.
#
Artikel Terkait :
Sumber Bahasa Indonesia
Peresmian Bahasa Indonesia
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Diksi - Makna Denotatif dan Konotatif
Kata Umum, Khusus, Kata Kongkret, Abstrak dan Sinonim
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
#
Artikel Terkait :
Sumber Bahasa Indonesia
Peresmian Bahasa Indonesia
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Diksi - Makna Denotatif dan Konotatif
Kata Umum, Khusus, Kata Kongkret, Abstrak dan Sinonim
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Posting Komentar