Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Sebuah paragraf mungkin akan terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah kalimat. Bahkan, sering kita temukan bahwa suatu paragraf berisi lebih dari lima buah kalimat. Walaupun paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak satu pun dari kalimat-kalimat itu yang memperkatakan soal lain. Seluruhnya memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu. 

Berikut, contoh sebuah paragraf:

Menciptakan sebuah, seribu bahkan semilyar backlink tidak berlangsung dalam ruang hampa-sosial, melainkan dalam konteks atau situasi tertentu. Backlink adalah proses untuk memperoleh keajaiban tujuan. Backlink akan mengantarkan kejayaan serta kesejahteraan  yang lebih tinggi dalam tatanan kehidupan soaial di dunia maya. Banyak para pakar SEO mengklasifikasikan backlink berdasarkan konteksnya. Sebagaimana juga definisi backlink, konteks backlink ini diuraikan secara berlainan.


Paragraf tersebut terdiri atas enam kalimat. Semua kalimat itu membicarakan soal SEO. Oleh sebab itu, paragraf itu mempunyai topik “seputar SEO” karena pokok permasalahan dalam paragraf itu adalah masalah Backlink.


Dalam tulisan-tulisan lain mungkin kita menjumpai topik paragraf, seperti

a  peranan bahasa dalam kehidupan;
b  penyebab kebakaran hutan;
c  perombakan kabinet;
d  Tragedi Semanggi;
e  kehidupan di ruang angkasa;



Topik paragraf adalah pikiran utama di dalam sebuah paragraf. Semua pembicaraan dalam paragraf itu terpusat dalam pikiran utama ini. Pikiran utama itulah yang menjadi topik persoalan atau pokok pembicaraan. Oleh sebab itu, ia kadang-kadang disebut juga gagasan pokok di dalam sebuah paragraf. Dengan demikian, apa yang menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah paragraf, itulah topik paragraf. Topik paragraf dijabarkan dalam kalimat topik atau kalimat utama.


Paragraf yang baik harus memiliki dua ketentuan, yaitu kesatuan paragraf dan kepaduan paragraf. 


Kesatuan Paragraf
Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh sebab itu, kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok paragraf itu. Kalau ada kalimat yang menyimpang dari pokok pikiran paragraf itu, paragraf menjadi tidak berpautan, tidak utuh. Kalimat yang menyimpang itu harus dikeluarkan dari paragraf.


Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antarkalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat dalam paragraf itu.

Rangka atau struktur sebuah paragraf terdiri atas sebuah kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Dengan kata lain, apabila dalam sebuah paragraf terdapat lebih dari sebuah kalimat topik, paragraf itu tidak termasuk paragraf yang baik. Kalimat-kalimat di dalam paragraf itu harus saling mendukung, saling menunjang, kait-berkait satu dengan yang lainnya.


Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang dibicarakan pengarang. Pengarang meletakan inti maksud pembicaraannya pada kalimat topik.


Karena topik paragraf adalah ikiran utama dalam sebuah paragraf, kalimat topik merupakan kalimat utama dalam paragraf itu. Karena itu tentu hanya mempunyai satu kalimat utama. Kalimat utama bersifat umum. Ukuran keumuman sebuah kalimat terbatas pada paragraf itu saja. Adakalanya sebuah kalimat yang kita anggap umum akan berubah menjadi kalimat yang khusus apabila paragraf itu diperluas.

#
Artikel Terkait :
Sumber Bahasa Indonesia
Peresmian Bahasa Indonesia
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Diksi - Makna Denotatif dan Konotatif
Kata Umum, Khusus, Kata Kongkret, Abstrak dan Sinonim
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia 

Paragraf Dalam Bahasa Indonesia